Tampilkan postingan dengan label Hujan meteor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hujan meteor. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Desember 2012

Menikmati Hujan Meteor Quadrantids di Tahun Baru


Tahun baru harapan baru. Ya itulah salah satu resolusi yang diinginkan oleh setiap orang akan ada nya sebuah perubahan dalam hidup nya. Disaat-saat setelah orang merayakan pergantian tahun baru dengan terompet unik nya, sebuah fenomena alam hujan meteor akan kembali menghiasi langit indonesia. Tidak tanggung-tanggung, hujan meteor yang terjadi merupakan hujan meteor mayor dimana hujan meteor ini memiliki tingkat intensitas meteor yang sangat banyak dalam per jam nya.
Pada mulanya hujan meteor ini ditemukan oleh seorang adolphe Quetelet dariobservatorium Brussel di tahun 1830. Hujan meteor yang ditemukan tergolong sebagai hujan meteor yang unik karena radiant yang dimiliki nya tidak terdapat pada peta bintang yang saat ini kita gunakan. Radiant yang disebutkan berada pada wilayah(Boundaries) antara hercules, draco dan bootes tepat nya pada rasi Quadrans Muralis. Jika kita buka kembali stellarium atau sofware simulasi bintang lainnya, Quadrans muralis mungkin tidak dapat kita temukan karena rasi quadrans muralis merupakan rasi yang tidak diakui oleh IAU dan bukan lah salah satu dari 88 rasi bintang modern. Quadrans muralis diciptakan oleh Jérôme Lalande pada tahun 1795 dan memiliki posisi antara bootes dan draco. Seperti pada ketentuan penamaan hujan meteor maka hujan meteor yang memiliki radiant Quadrans muralis diberi nama hujan meteor Quadrantids
Rasi Quadrans muralis yang berada pada konstelasi Bootes, draco dan hercules. Credit : Eko Hadi G, 2012 melalui starrynight
Hujan meteor quadrantinds akan terjadi pada pagi 4 Januari 2013 dengan aktifitas mulai dari tanggal 28 desember 2012 hingga 12 januari 2013. Rata-rata intensitas meteor perjam nya dapat mencapai sekitar 100 meteor per jam. Rasi Quadrans muralis sudah barang tentu tidak dapat kita temukan di software simulasi bintang karenanya sebagai indikator telah terbit nya rasi quadrant muralis maka anda dapat mengacu dengan terbit nya rasi Bootes. Rasi bootes akan terbit dari ufuk timur laut pada pukul 04.00 WIB pagi dini hari sehingga jika anda ingin melakukan pengamatan lakukan lah pengamatan di pagi hari mulai dari jam 03.00 hingga matahari terbit. Selamat menyongsong tahun baru, harapan baru dan selamat mengamati Quadrantids meteor shower 2013
Rasi Quadrans Muralis. Credit : Eko Hadi G, 2012 melalui starrynight

Sabtu, 20 Oktober 2012

Hujan Meteor Orionids di Malam Minggu

 

Anda galau? tidak punya pasangan? malam minggu cuma dirumah dan berharap semoga hujan lebat biar yang lagi malam mingguan bisa ngerasain, wkwkwk. Sepertinya hal tersebut tidak berlaku bagi sahabat astro malam minggu nanti. Yap apalagi kalau akan ada fenomena alam langka yang terjadi sekali setahun dan hanya di bulan Oktober ini, yaitu hujan meteor orionids.

Diberi nama hujan meteor orionids karena hujan meteor ini dapat disaksikan di rasi orion. Sedikit informasi hujan meteor orionids ini merupakan hujan meteor yang masuk dalam kategori hujan meteor yang disebabkan akibat reruntuhan sisa-sisa ekor komet pada saat mengorbit matahari, komet yang dimaksud adalah komet yang hanya dapat di saksikan dari bumi setiap 76 tahun sekali yaitu komet halley.

Di bulan tahun ini sahabat astro dapat menyaksikan hujan meteor orionids mulai dari 2 Oktober sampai tanggal 7 November, dimana puncaknya akan terjadi pada tanggal 21 Oktober dengan intensitas meteor mencapai 25/jam. Berhubung saat ini tengah musim hujan, jadi sahabat astro dapat bisa menyaksikan mulai malam minggu nanti 20 Oktober-22 Oktober. Tapi lebih disarankan menyaksikan pada malam puncak yaitu 21 Oktober, jadi berdoalah semoga langit cerah.

Untuk menyaksikan hujan meteor orionids ini sangat mudah, sahabat astro cukup melihat ke arah timur tepat rasi orion berada pada pukul 22.00 WIB. Rasi Orion ini sangat mudah di temukan, sahabat blogger cukup mencari sabuk orion yaitu 3 bintang berjejer di arah timur maka itu adalah rasi orion. Untuk menyaksikan hujan meteor ini sahabat astro tidak perlu membawa teleskop, karena fenomena ini paling seru di saksikan dengan mata telanjang. Well, selamat menyaksikan dan selamat malam mingguan.

Rabu, 19 Oktober 2011

Hujan Meteor Orionids

Wah ada kabar baik nih di bulan Oktober ini masih ada hujan meteor yang bakal ngehibur jiwa-jiwa pecinta angkasa. Dia adalah .. hujan meteor Orionids. Horeeee!!!!

Kalo hujan meteor Orionids ini nih bisa kelihatan dari tanggal 15 – 29 Oktober, tapi puncaknya baru tanggal 22 Oktober. Peristiwa ini terjadi tiap taun waktu Bumi lewat di deket orbit komet Halley yang banyak terdapat debu dan kerikil. Debu dan kerikil ini yang nantinya ketarik gravitasi Bumi terus bergesekan dengan atmosfer sampe akhirnya memanas dan berpijar, kemudian tiba-tiba .. tara! terlihatlah meteor!

Eh tapi kok di orbit komet bisa ada debu dan kerikil gitu ? Emang ada yang lagi bangun rumah sampe bahan material berserakan gitu?

Emm, jadi gini, kan komet bergerak dalam orbit dengan misi ke barat mengambil kitab suci *kayak kera sakti aja* mengelilingi Matahari. Dalam perjalanan tuh komet bukannya bebas hambatan, tapi dia aka si komet harus ngehadapi setidaknya 2 masalah fisika. Apa itu? Masalah itu adalah gaya tidal dan non-tidal  *cari tau sendiri* . Gaya-gaya itu yang bikin komet terkikis bahkan terpecah belah dalam perjalanannya. Jadilah di orbit komet itu banyak bahan material gitu.

Buat tahun ini, Orionids bakal ngehasilin kira-kira 20an meteor per jam, jadi kalo kalian ndongak lihat langit selama 1 jam, kalian bakal lihat 20an meteor lewat, ya itu pun moga moga sih, muahuahua :D *Tawa layaknya Perompak*

Lanjut, buat kalian yang masih pengen ngamat, bangun aja pagi-pagi tanggal 22 Oktober nanti, sebelum subuh lah kira-kira. Kalo udah bangun, cari tempat gelap dan medan pandang luas, terus lihat deh langit khususnya rasi orion yang jadi pusat hujan meteornya.

Dimana rasi orionnya ? Itu tuh tepat di atas kalian! Yang ada 3 bintang berjejer, itu sabuk orion namanya.

Perlu teleskop ga ? Halah, teleskop? Buat apa teleskop kalo kamu punya kamera tercanggih di alam semesta, kedua matamu! ^^

Oke, udah jelas kan? Kalo belom tanya aja kali! Ingat kata pepatah, *''Malu bertanya sesat di jalan, Banyak nanya nyusahin orang''* Hahahahahaha:D ketawa kayak Spongebob...

Jumat, 12 Agustus 2011

Habis Sahur, Lihat Hujan Meteor Perseids Yuk !!!

Meteor adalah benda-benda langit kecil di luar angkasa yg telah memasuki dan bergesekan dengan atmosfer bumi sehingga muncul percikan api dan terlihat seperti ekor benda bercahaya (sering di sebut bintang jatuh oleh masyarakat, padahal salah sekali). Jadi hujan meteor adalah fenomena dimana banyak benda-benda langit yg di lewati bumi dalam orbitnya sehingga benda-benda langit tersebut tertarik gravitasi bumi dan memunculkan goresan api indah di langit.

Hujan meteor yang akan menyapa sahabat blogger kali ini adalah hujan meteor Perseids. Peristiwa astronomis periodik dimana peristiwa ini akan terjadi jika Bumi melintasi “puing-puing” komet Swift-Tuttle. Saat itu, meteoroid atau “puing-puing” komet akan tertarik gravitasi Bumi, kemudian bertumbukan dengan atmosfer Bumi hingga meteoroid itu akan berpijar menampilkan apa yang disebut meteor.

Hujan meteor perseids dapat diamati sejak tanggal 23 Juli sampai 22 Agustus, namun baru akan mencapai puncaknya pada tanggal 12 s/d 13 Agustus nanti. Pada saat puncaknya diperkirakan akan terlihat sekitar 90 meteor tiap jamnya. Radian atau pusat hujan meteor perseids sendiri berada di rasi perseus, dengan begitu meteor yang berjatuhan “Seakan-akan” berasal dari rasi tersebut.

Persiapan:


1. Tentukan tempat pengamatan. Dimana saja, idealnya dengan medan pandang luas dan langit gelap.

2. Tentukan waktu pengamatan. Waktu terbaik adalah setelah tengah malam hingga fajar tiba. Namun mengingat fase bulan menjelang purnama yang kemungkinan akan mengurangi gelapnya langit, ada baiknya pengamatan dilakukan pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2011 setelah bulan terbenam, yaitu menjelang subuh (sekitar pukul 4.00 waktu setempat) hingga fajar tiba.

3. Siapkan perlengkapan seperti jaket, peta bintang, kamera dan lainnya jika dirasa perlu.

4. Tidak diperlukan teleskop atau binokuler.


Pengamatan :


1. Pastikan langit cerah.

2. Bawa perlengkapan yang sudah disiapkan.

3. Mulailah (bersabar) menengadah ke langit di tempat yang sudah direncanakan. Perlu diketahui bahwa meteor jatuh satu per satu sehingga perlu kesabaran untuk mengamatinya.

4. Pandangi tiap-tiap sudut langit perlahan. Meski radiannya adalah rasi perseus di langit sebelah timur laut, bukan berarti pengamatan hanya terfokus kesana. Meteor bisa jatuh di langit disebelah mana saja.

Jadi sehabis sahur sambil menunggu waktu imsak dan sholat subuh. sahabat blogger bisa melihat fenomena langit malam yang sangat langka yang hanya terjadi setahun sekali. Happy Sky Gazing All !!!

Sumber : http://www.kalenderastronomi.com